Kamis, 17 Juni 2010

"tes diskusi" atau bahasa kerennya FGD Test.

FGD test alias Focus Group Discussion atau lebih dikenal dengan Ujian Diskusi Kelompok adalah salah satu tahap ujian dalam proses seleksi penerimaan calon pegawai/karyawan pada sebuah perusahaan atau instansi.

TUJUAN
Perserta diharapkan dapat memberikan pendapat, pertanyaan, sanggahan dan solusi pemecahan masalah atas tema bahasan yang diberikan panitia.

PENILAIAN
FGD dimaksudkan untuk dapat menilai masing-masing peserta dalam menghadapi simulasi masalah. Bagaimana peserta dapat mememberikan pendapat, sanggahan atau pertanyaan dan solusi yang diambil. Cara komunikasi yang efektif dan efisien sangat dibutuhkan dalam FGD ini.

PENILAIAN POSITIP
* Sikap proaktif sangat dihargai namun tidak terkesan agresif. Penilain terbaik bilamana peserta dapat memimpin dan mengarahkan diskusi untuk mendapatkan solusi masalah dengan runut, sistematis dan efektif.
* Sikap bicara yang sopan dan dengan arah pandang yang mantap pada setiap peserta lainnya. Gestur tubuh seperti gerak ikutan tangan atau mimic muka tidak berlebihan dan seperlunya. Hal terpenting tentu saja penguasaan materi yang menjadi tema pokok bahasan.



YANG HARUS DIHINDARI
Sikap agresif, menjatuhkan pendapat peserta lain secara ekstrim, frontal dan tidak sopan. Sikap diam merupakan kartu mati dan sangat tidak diharapkan tim penilai/panitia.

PERSIAPAN

Rasa percaya diri, penguasaan materi, berpakaian rapi, bersikap sopan.

(sumber:forum oil & gas kaskus)

tambahan
sebenernya FGD itu untuk mengetahui skill kita dalam analisa (klo buat di engineering)
poin2nya:
- memberikan ide yg kreatif untuk mendapatkan solusi pada kasus
- menengahi perbedaan pendapan antara peserta diskusi
- mendengarkan/menerima ide/pendapat yg laen (jangan langsung memotong pendapat org laen,)

poin2 negatif :
- terlalu pasif, gak bisa memberikan ide... hanya merangkum ide2 orang laen.
- sangat dominan, merasa ide dia paling benar tanpa mendengarkan ide org laen. (maksudnya bukan kita tidak boleh merasa ide yg paling baik, setidaknya kita mendengarkan dulu ide yg laen.. trus kita jelaskan kekurangan dan kelebihan ide mereka... dan secara perlahan dan pasti memastikan ke laennya.. bahwa ide kita memiliki solusi yg baik untuk kasus itu) *tapi kita juga harus koreksi ide kita, apakah emang yg paling baik ...
- berdebat berkepanjangan dengan peserta lain. tanpa ada solusi yg baik..
maksudnya kita harus mancari titik tengah dari solusi,
karena 1 team ada banyak kepala... kemungkinan perbedaan pendapat pasti ada.. usahakan di akhir diskusi, kelompok memiliki kesimpulan yg sama.
jangan sampai berdebat gak selesai2.


Intinya, Menjadi pemimpin bkan berarti kita harus dominan, paling aktif dan ide harus selalu benar,,
tapi bagaimana kita bisa memberikan solusi yg baik untuk kasus itu
berdasarkan satu kesepakatan bersama

contoh skenario:

kita para junior engineer, misal di piping... lagi ada project offshore... nah kbtulan manager kita lagi off... ntah knp..tidak bisa dihubungi sama sekali... padahal si client nemu suatu masalah di bagian piping yang menghalangi mobilitas.... dan minta kita merevisi, salah satu cara ada lah dengan me-relayout ... padahal dengan me relayout butuh waktu kira2 22 hari ,.. kita liat kalender.. waktunya mepet.. tinggal 13 hari lagi deadline...
trs gmn??

coba ni ada bbrp pipilah jawaban:
1. negosiasi dengan client... bisa diulur g waktunya << ide menarik..tapi blm ngasih keputusan...
2. kerjain aja... ntar kita semua yang tanggun jawab.. kan keptusan team...pake subcont... << menarik juga.. tapi alasannya ap??
3. jangan deh subcont. kita mesti inget kalao subcont butuh biaya gede... << ngasih parameter yang perlu kita inget juga... mengingatkan kita semua..tapi dia blm ngasih jawaban...
4. nambah personel aja, kan lebih murah pake orang dalem... << ada alternatif lagi...

mereka dah lama berdebat...
masuklah kita...

"begini..menurut saya.. bagaimana jika tetep kita ambil... dengan menambah personel.. nanti butuh tambahan waktu buat cari orang yg qualified, mending gmn klo kita subcont... biaya memang relatif besar... tapi hasilnya nanti bisa selesai juga tepat waktu.... apakah kita rugi biaya? secara finance iya... overr budget.. tapi perhatikan dampak kedepan.. customer satisfaction... yang akan menjadikan mereka loyal terhadap kita.. ketika mereka mau ada bikin plant... mereka akan consider kita sbg kontraktornya... karena mereka puas dengan krjaan2 kita... blablablabla...."

ttg nambah personel atau tidak....memang ada sedikit melemahkan pendapat..tapi tidak menyalahkan...karena kita bisa ngasih jalan keluarnya...

setuju dengan subcont... tapi kita tidak maen setuju aja.. kita bisa ngasih alasan...
ttg satisfaction, loyalty, long term,..itu bukan hal teknis... tapi bagian dari customer relationship...bisa jadi point plus untuk dasar ambil keputusan kita...

1 komentar: